H-1 Mudik Suasana Kantor Tidak Kondusif

Asiik…asik… aku besok mulai mudik. Begitu pula dengan teman2 yg lain, malah suda ada yang hari ini. Gembiraaa sangaadh….=D

Kumat 4L4Y’nya… Hari ini uda gak konsen buat kerja, tapi emg sih sebenarnya juga gak kerja ngapa2in..hehehe…. Biasa Departemen selalu begitu tidak ada deadline, kecuali ada proyek di luar. Tapi itu pun jarang banget. Emg aku sendiri sadar, sebenarnya ngapain aja selama ini? Aku sudah berada di comfort zone yang gak bisa lg lepas. Tapi aku berusaha untuk selalu belajar terus, meskipun sekarang aku sudah tidak mau sekolah lagi. Aku takut banyak hal yang aku kecewakan nantinya. Aku tidak akan mau sekolah lg kalo aku tidak keluar dari sini. Hehehe…. Aku tidak mau terikat ‘kontrak’.

Tapi kantor ini benar2 comfort bagi org2 tertentu yang memang mrk menginginkan comfort zone. H-1 mudik ini benar2 tenang, suasana mendukung untuk internetan sampai pulang kantor. Dan berikut hal-hal yang aku lakukan dari pagi – sore:

07.30 – 10.12 Fesbuk, komen2 ke status teman, komen foto, surfing data sampai temannya teman, cari wallpaper westlife dan the beatles.. Wiiidiiiiih….kurang kerjaan…

10.12 – 10.25 Persiapan mau ke bank, tuker uang buat angpao sodara2.

10.25 – 11.29 Melakukan transfer uang honor ke beberapa orang, pencairan cek, pengambilan uang tunai, cek saldo, cek uang masuk.

11.29 – 12.26 Persiapan menuju sabang untuk makan siang, pembagian honor, menunggu tanda tangan honor deputi.

11.26 – 13.30 Makan siang rujak cingur, beli amplop buat angpao, beli mp3 michael buble.

13.30 – 14.57 Browsing hal2 gak penting, game online, fesbuk, dan nulis blog.

Dilihat dari susunan acara, hari ini memang gak bekerja sama sekali…Hahahaha….

Ada hal yg belum aku tahu

Sebuah pesan hidup telah aku dapat saat aku kemaren potong rambut. Aku sendiri ke salon, maklum suamiku sedang ke luar kota, sebenernya ada temen jg sih lg nginep di rumah, tapi kasian dia lg puasa, jd aku sendiri ke salon. Aku ke salon dengan si Grandy tercinta, motor th ’94-’96 ini motor milik suamiku, tapi sangat sayang untuk tergantikan dengan yg laiun karena motor itu adalah awal perjalanan hidupnya…

Sampailah aku di salon itu, aku sempat agak emosi karena pelayanan yang lama dan cuma dijanji’in aja. “Bentar ya mbak, nanti lgs kami layani mbak.”

Aku yang terburu waktu karena temanku ada di rumah sendirian. Aku hampir saja hengkang dari tempat itu. Sejenak pikiranku teralihkan oleh dua orang suami istri paruh baya. Sang suami dengan sabarnya menunggu sang istri, bahkan suami yang meminta para pekerja untuk merawat istrinya, sang istri hanya berdiam diri saja duduk di kursi tunggu.

“Mbak kalo istri saya mau potong rambut berapa? sekalian ya creambathnya?” tanya sang suami.

“70.ooo ribu pak?” jawab si pekerja.

“Kalau paket lulur ada tidak mbak? Pijet refleksi gitu?”

“Untuk bapak?”

“Bukan itu semua untuk istri saya.” jawab bapak itu tegas.

“Ya saya juga mau paket lulur untuk istri saya, pasti nanti cantik kan mbak setelah keluar salon ini..?” tanyanya sambil tersenyum.

“Saya mau istri saya cantik setelah keluar dari salon ini.” Ulangnya sekali lagi.

Aku hanya terdiam yang sedikit berpikir andai aku sang istri pastinya aku akan malu setengah mati. Hadooooh, ada ya suami yg segitunya ngurus istri….Aku malu punya suami seperti dia.

“Mmm…. kalo itu ibu harus rutin perawatan.” Jawab si pekerja dengan ragu2. Sempat kulihat senyum di wajah si pekerja saat sang bapak tanya hal itu. Mungkin berpikiran sama denganku.

“Mbak kalo bisa pijetnya yang enak ya soalnya istri saya lg capek.”

Weeedeeew, apa2an?….batinku. Pandanganku buyar oleh panggilan pekerja salon yang mengajakku untuk potong rambut. Setelah kurang lebih 2 jam, selesai juga potong rambutnya. Kulihat luar hujan lebat. Dan aku khawatir si Grandy mogok. Aku sendirian, gak ada yang bisa nolong kalo mogok.

Aku segera membayar dan keluar dari salon itu. Di luar memang hujan lebat. Aku memakai jas hujan dan mulai menstarter si Grandy. Grandy ngambek karena kena hujan, pasti busi-nya kena air, aku gak ngerti apa2…

Kulihat seorang pria berdiri masih muda, sepertinya nunggu sang pacar di salon, aku berharap dia menolongku. Tapi dengan cueknya hanya melihatku yang kesusahan. Paraaaah, aku mikir pasti kalo di Sby orang gak mikir2 lagi untuk nolong, meskipun omongan kasar tapi berhati lembut…Ciiiyeee. Tapi beda di sini. Aku menyesalkan kota ini. Sangat menyesal.

Untungnya ada bapak parkir mobil dengan tergopoh2 pincang, dia menyarankanku untuk berteduh, bapak itu pun tidak bisa menolong, karena kakinya yg pincang.

Untungnya bapak paruh baya itu memdatangiku, dan dia lgs mencoba menstarter sepedaku. Beberapa kali, dan langsung bisa.

Alhmdulillah. Sambil menunggu mesin panas. Aku sedikit basa-basi ngobrol. Awalnya aku sempat gak enak gara2 aku mikir yang gak2 waktu dia ngurus istrinya di salon itu.

“Pulangnya nanti aja mbak, masih hujan. Nanti mati lg lhoo.” katanya sambil senyum.

“Iya pak makasih ya pak. Mungkin saya akan nungg sampai mesin panas.” jawabku.

“Masih sekolah mbak? Kok sendirian ke salonnya?” Aku sedikit tersanjung dengan pertanyaannya. Dia juga belum tau klo aku uda nikah. Hehehehehe….

“Gak pak saya sudah kerja, gak papa pak biasa kemana-mana sendiri.”

“Saya lagi nungguin istri saya ke salon.” tambahnya.

“Iya, yg tadi ya pak, saya lihat di dalam.”

“Gak papa itung-itung menyenangkan dia.” Kata-katanya sambil menerawang jauh.

Saat itu aku sadar, ada beberapa hal yang aku belum tahu. Aku melihat rautnya yang sedih dan tetap senyum menjawabku. Aku tahu.

“Kenapa pak?” pertanyaanku, yang seolah-olah aku sudah tahu jawabannya. Sebenarnya takingin bertanya, tapi aku pikir karena dia sudah bercerita di awal, mungkin ingin berbagi denganku.

“Istri saya sudah lama sakit yang gak bakal bisa sembuh.”

… “Mmmm…sakit apa pak?” tanyaku polos seolah tak tahu.

“Istri saya sakit kanker rahim stadium 4. Tapi syukur dia terlihat segar setelah totok syaraf, tapi memang gak bisa sembuh.” nadanya yang semakin lama menurun.

“Ooo…semoga lekas sehat ya pak istrinya.” Kataku menghibur, dan memang tebakanku benar. Aku tahu dia menahan tangis saat cerita, tapi aku hanya orang yang baru saja dikenalnya.

Akhirnya aku bertanya hal2 lain, aku takut untuk tahu hal itu.

Akhirnya hujan sedikit reda, aku mohon ijin ke bapak itu untuk pulang lebih dahulu.

“Terima kasih pak.”

atas pesan hidup yang telah bapak sampaikan.

Aku jd berpikir, aku ingin suami seperti dia.

Sistem Cleaning Gas Gasifikasi Batu Bara

Gasifikasi batubara ini salah satu sekarang teknologi yang sedang aku tekuni. Gw lg dipuyengkan sama gas cleaning gasifikasi khususnya tar, berikut penjelasannya cekidot:

Gasifikasi adalah proses dekomposisi termal untuk membentuk gas-produk yaitu karbon monoksida, hidrogen, metan, karbon dioksida, dan air pada suhu sekitar 600-1000 °C. pada umumnya, char padat serta tar yang berfase cair terbentuk di bawah kondisi lingkungan sekitar. Proses dari gasifikasi menghasilkan H2, CO, CO2, H2O, dan CH4, tar, komponen yang mengandung nitrogen dan sulfur, serta arang. Berikut ini lima polusi dari syngas:

  • Partikulat

Bahan fase padat yang terikut dalam aliran gas sebagai produk mentah dari gasifier.

  • Komponen alkali

Untuk bahan baku biomassa, pada umumnya terdapat kandungan alkali seperti kalium , karena kalium adalah unsur yang diperlukan bagi pertumbuhan tanaman.

  • Komponen yang mengandung nitrogen

Untuk bahan baku biomassa kontaminan nitrogen terbesar yaitu ammonia, NH3.  Ammonia dibentuk dari reaksi antara protein dengan komponen yang mengandung nitrogen lain dalam biomassa , karena untuk mencegah pembentukan emisi NOx.

  • Sulfur

Sulfur dalam bahan baku dapat terkonversi menjadi Sox dan H2S. Namun untuk bahan baku biomassa kadar sulfur cenderung sangat rendah.

  • Tar

Didefinisikan sebagai molekul organik yang memiliki berat molekul lebih besar dari benzene yaitu 78. (Neeft, et al, 1999).

Tar merupakan resin yang termodifikasi pada umumnya dihasilkan dari biomassa dalam reaksi pirolisis. Berbentuk cairan yang sangat viskos dan berwarna hitam. Berikut ini batas kandungan pengotor pada gas yang dibutuhkan untuk pembangkit, pada tabel berikut:

Parameter Unit IC Engine Gas Turbin
Partikel

Ukuran partikel

Tar

Metal alkali

mg/Nm3

μm

mg/Nm3

mg/Nm3

<50

<10

<100

N/A

<30

<5

N/A

0,24

Polutan utama yang harus ditreatment agar gas memenuhi batas kandungan polutan untuk engine yaitu partikulat dan tar. Partikulat yang terikut pada raw syngas sangat banyak, begitu pula dengan tar, bila tidak dilakukan treatment maka akan merusak engine. (Stevens, DJ, 2001)

Tar merupakan bentuk resin yang termodifikasi dan terdiri dari berbagai macam senyawa kompleks dari komponen organic sampai komponen ringan seperti bezene hingga poly aromatic hydrocarbon (PAH).  Senyawa ini sering menyebabkan fouling dan scale pada pipa, sehingga akan terjadi penyumbatan. Batas kandungan pengotor tar pada engine yaitu < 100 mg/Nm3. Untuk tipe gasifier fixed bed updraft diperkirakan tar yang terbentuk mencapai 150 g/Nm3. Sehingga syngas raw pada gasifier masih perlu dilakukan treatment penghilangan tar. (Source: Graham and Bain, 1993; Neeft, et al, 1999)

Berikut ini proses pembentukan tar:

Jenis tar terbagi menjadi lima kelas, masing-masing kelas memiliki titik embun yang berbeda. Bila kandungan tar tersebut berbeda maka, titik embunnya juga juga berbeda tergantung dari komposisi tar yang dominan. Jenis tar yang mudah mengembun yaitu termasuk golongan tar kelas berat jenis hidrokarbon poliaromatik berat contohnya 4-5 rings PAH’s dan jenis hidrokarbon poliaromatik ringan contohnya 4-5 rings PAH’s. Untuk Phenol, sangat sulit mengembun termasuk jenis tar heterosiklis yang memiliki kelarutan dalam air yang tinggi, karena sifat polarnya.

Desain dari gasifier mempengaruhi produk syngasnya. Berikut ini tabel keunggulan dan kelemahan masing-masing gasifier.

Adapun partikulat, tar, dan pengotor lainnya hendaknya perlu dilakukan treatment sebelum digunakan baik di mesin engine maupun turbin, dan sistem cleaning gasnya pun tergantung dari jenis gasifier apa yang digunakan. Berikut ini tabel tar removal.

Selain itu juga, perlu dipertimbangan mengenai temperatur operasi untuk masing-masing alat agar sistem cleaning tersebut optimal. Berikut ini tabel temperatur operasi untuk masing-masing alat cleaning gas.

No. Tipe alat Temperatur (oC) Particles Reduction (%) Tars Reduction (%)
1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

Sand bed filter

Wash tower

Venturi Scrubber

Rotational atomizer

Wet electrostatic precipitator

Fabric filter

Rotational particle separator

Fixed bed tar adsorber

Catalytic tar cracker

10 – 20

50 – 60

n/a

< 100

40 – 50

130

130

80

900

70 – 99

0 – 98

n/a

95 – 99

< 99

70 – 95

85 – 90

n/a

n/a

50 – 97

10 – 25

50 – 90

n/a

0 – 60

0 – 50

30 – 70

50

> 95

(Source: Hasler et al., (1999))

Selain itu , temperatur ini juga sebagai peengkondisian gas untuk sistem cooling gas.

New experinces as house wife

Waah, kalo cerita sebagai ibu rumah tangga gak ada habisnya. Ada lucu sekaligus sedih…. Tapi enjoy aja, memang seperti inilah hidup, ada bahagia ada sedih, tua muda, bagus jelek, semua kontroversi memang ada dimana-mana. Dan membuat hidup lebih berwarna…. Alhamdulillah…

Aku bersyukur sekali, bisa merasakan yg namanya nikah muda, jd istri, dan wanita karir. Memang itu impianku, syukurnya suamiku mengijinkan aku kerja, sampai aku mulai bosan bekerja… (alhamdulillahnya aku jg boleh tidak bekerja, suamiku malah seneng, tapi aku yang kurang happy kalau harus di rumah tanpa aktivitas)

Tapi memang, kadang aku juga berfikir apa mungkin aku harus jadi house wife murni ya?? Secara, kami berdua sedang menunggu kehadiran si kecil yang belum dikaruniakan ke kami, atau aku terlalu capek? tapi memang dari intensitas ketemu kami hanya setengah bulan. Tapi aku maaah enjoy aja.. Tapi serius semakin jarang ketemu semakin jarang bertengkar, jarang kontak, akan semakin merasa kehilangan kalo ditinggal. Hehehe…

Kemarin lucu bgt suami (mungkin karena saat ini hanya ada dia di rumah jd perhatianku 100% tertuju padanya, mungkin kalo sudah punya baby lain lg masalahnya…hehehe) dia mengeluh giginya yang berlubang. Ya aku sarankan untuk dicabut aja dan diganti gigi palsu nanti setelah bulan Romadhon selesai. Kalo aku memang uda pernah cabut gigi geraham yang berlubang, emg sakit, serius!!! Tapi suami malah cengar-cengir “gak ah, gak sakit, sapa takut?” Apa dia bilang??? “liat aja nanti, mas” kataku dalam hati.

Dia periksa ke dokter, dan memang benar 2 gigi geraham (atas dan bawah) perlu dicabut dan sedikit operasi untuk 1 gigi bungsu (sekitar 3 gigi harus dioperasi kecil). Malahan dokter giginya uda mewanti-wanti juga supaya gak waktu puasa. Tapi dasar suami ngeyel yaaa “Gak masalaaah, cuma cabut gigi aja kecil” katanya yang tegas, lugas, dan terpercaya. “Yeee…liat aja sayank….” kataku dalam hati sambil narik napas panjang (dokter yg ngasi tau aja gak percaya). Hehehe…

Malam hari sebelumnya dokter sms: “mas makan yang banyak ya, soalnya nanti susah makannya lho”. “Halaah, makan kaya’ biasanya aja po’o” katanya dia sambil cengar cengir… ” liat aja…” dengusku dalam hati.

Ya aku tau wataknya yang lucu, tegas, dan pemberani….. (hehehe)

Hari itu aku pulang agak sorean, dan suamiku bertugas menjemputku pulang. Sebelumnya aku menelponnya untuk memastikan apakah dia bisa jemput gak?

“Han, gimana operasi giginya? lancar…?” tanyaku.

“Lancar donk Han, hehehe….” jawabnya sambil senyum2.

“Alhamdulillah klo ternyata emg gak sakit…. Nanti bisa jemput donk…hehe” jawabku. Syukur degh!

Menjelang detik penjemputan, aku telp lg untuk memastikan, karena hujan lebat dan macet, jd aku kasihan klo suamiku harus jemput aku pasca operasi giginya itu.

“Han, hujan lebat nih, aku telat kaya’nya, maap yaaaa….” kataku.

“Kolbk bisalb silbih?? Udalb talbu sualbminyalb opelbrasilb malblalbh pulblang telalbt.” Nadanya yg agak aneh. wah tanda2…

“Kok gt nada ngomongnya? Ini hujan sayang, macet lagi, sapa juga yang mau pulang telat??” jawabku nyantai.

“Yalb, galbk malbu taulb polbkolbknyalb halbrulbs cepet pulblalbng!” Katanya. Wah, wah,wah….. tanda2nya bener niiih! Sampe aku gak denger dan harus ngulang lg pertanyaannya.

“Hehehe…sakit tah? ya uda klo gt aku naik ojek aja ya, tunggu di rumah sebentar lagi aku pulang….” jawabku ngempet ketawa…lucu bgt nadanya kaya’ ngomong ma anak balita…gemeez!

“Udalblalbh talbk jelbmpulbt polbkolbknyalb.” ngeyelnya… (ya aku hapal…)

” Apa??? gak ngerti aku hanny ngomong apa cih??” serasa ngomong ma anak balita beneran.  ” Ya uda, aku naik ojek aja ya han…”

“Glb uslbalb, tulblblblblb..lblb..Aaaaaaa!!!!!!”

-tet- tut..tut..tut…

Waaaaaaah, gak bisa dibiarin nih pemutusan telp secara sepihak…. Hehehehe dan aku tetep aku ketawa. Dasar suami lg PMS kali. Temenku yang seKRL menyarankan untuk telp lg. Tapi aku gak perlu telplah, karena takut. Hehehehe…

Tapi aku yakin sesuatu yang aku memang sudah hafal, gaya bicaranya (sok…hehehe), tingkah lakunya (pemberani), lucunya.

Dan memang benar suamiku telah menjemputku. Dan aku mengumbar senyum kepadanya, dan tentunya dibalas dengan cemberut dan pipinya yang bengep seperti habis dikeroyok warga. Hehehehe….

Terima kasih ya Han..

Ternyata obat biusnya uda habis jadinya terasa sakit sekali dan gak bisa minum obat penghilang nyeri karena masih puasa…. Tuh kan Han…?